Kata Pengamat Jokowi Lebih Takut pada Prabowo Dibanding Ganjar, Pakar Hukum Tatanegara Bilang Harusnya Mundur dari  Gubernur dan Menteri

Kebersamaan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

JAKARTA (SURYA24.COM) - Dukungan Presiden Joko Widodo ke bakal calon presiden (Bacapres) diprediksi kuat mengarah ke Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Pengamat politik Jerry Massie menilai, Jokowi punya alasan utama memilih Prabowo sebagai bacapres yang didukung di Pilpres 2024.

"Antara Ganjar dan Prabowo, justru yang ditakuti Jokowi adalah Prabowo," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/7).

Menurutnya, Prabowo punya daya tawar lebih yang membuat Jokowi harus mendukungnya.

Salah satu contoh, disebutkan doktor komunikasi politik America Global University itu adalah kedudukan Prabowo sebagai ketum parpol, dibanding Ganjar Pranowo yang hanya petugas partai.

"Kalau saya lihat, Jokowi tak akan berkutik jika mendukung Ganjar jadi presiden, semua akan dikendalikan Megawati," tuturnya.

Maka dari itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu menduga, Jokowi yang punya kepentingan menjaga keberlanjutan pemerintahannya lebih memilih Prabowo di Pilpres 2024.

Pasalnya, dia menganggap Prabowo punya kendali lebih untuk mengatur pemerintahan selanjutnya tanpa dikendalikan orang belakang layar, dan pertukaran kepentingan politik Jokowi akan lebih mudah dieksekusi.

"Makanya Jokowi 90 persen akan mendukung Prabowo," pungkas Jerry. 

Harusnya Mundur dari Jabatan 

Dibagian lain sikap tegas seharusnya ditunjukkan Ganjar Pranowo dengan meletakkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah setelah diusung sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP.

Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL  Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, bacapres yang berstatus pejabat negara rentan dengan conflict of interest. Sebab kegiatan yang dilakukan akan menjadi bias demi kepentingan negara atau demi pencapresan.

"Saran saya biar tidak ada konflik kepentingan, Ganjar mundur saja sebagai Gubernur Jawa tengah," kata Refly dalam diskusi virtual yang dikutip redaksi, Senin (3/6).

Saran sama juga disampaikan Refly Harun untuk Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

"Kalau mereka mau fair tidak menggunakan jabatan publiknya, mereka mundur saja. Dengan mundur, Ganjar mau ke mana itu terserah. Ya, tapi kalau bagi-bagi sembako jangan," kata Refly mengingatkan.

Mantan staf ahli Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, bakal calon presiden harus memberikan contoh yang baik. Bacapres pun diminta tidak kebanyakan melakukan gimmick politik.

 

"Gimmick-gimmick itu sebenarnya menipu. Biasanya gimmick itu tidak menggambarkan realitas dia sebenarnya," pungkas Refly Harun.***